Review : Dilan 1990


"Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli." (𝐌𝐢𝐥𝐞𝐚 𝟏𝟗𝟗𝟎)

 

 Novel "Dilan : Dia adalah Dilanku tahun 1990" merupakan novel karya Pidi Baiq dengan genre romansa remaja. Novel ini menceritakan tentang kisah kilas balik Milea di tahun 1990. Diawali dengan Milea, seorang remaja SMA pindahan dari Jakarta yang bersekolah di Bandung. Kehidupan SMA nya sama seperti anak-anak SMA lain. Namun semuanya berubah ketika ia bertemu dengan Dilan, cowok yang meramalnya dari atas motor saat berangkat ke sekolah. Kisah ini pun berlanjut dengan Milea yang mulai menemukan keseruan saat berkenalan dengan Dilan yang penuh kejutan dan punya segala cara untuk membuat dirinya senang. Dari situlah Milea akhirnya tahu bagaimana sosok Dilan. Mulai dari Dilan si biang onar di sekolah sampai Dilan yang ternyata panglima tempur dari sebuah geng motor. Tapi dengan sifat Dilan yang "unik" inilah yang membuat Milea jatuh cinta pada Dilan.

 Mungkin novel ini merupakan novel romansa remaja seperti pada umumnya. Namun yang membuat novel ini menarik adalah ide dari si penulis yang mengemas cerita ini dengan percakapan humoris dan romantis sehingga para pembaca tidak akan bosan membaca novel ini. Yang tak kalah menarik dari novel ini adalah perjuangan Dilan untuk merebut hati Milea dengan cara yang antimainstream membuat novel ini sangat menarik untuk dibaca.

 Kesuksesan dari novel Dilan ini juga membuat novel ini akhirnya diangkat ke dalam layar lebar dengan judul yang sama. Tidak hanya novel nya saja yang populer, tapi film nya pun juga populer hingga meraih banyak penghargaan.

 

𝐊𝐞𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐚𝐧 :

Bahasa yang digunakan dalam novel ini sederhana, tidak norak, namun dapat terasa nuansa romantisnya. Sehingga pembaca tidak akan bosan membaca novel ini.


𝐊𝐞𝐤𝐮𝐫𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 :

Karena novel ini menceritakan tentang kisah cinta pada tahun 1990, percakapan dan gurauan yang digunakan juga masih berkaitan dengan tahun 1990. Hal ini membuat para pembaca yang bukan angkatan 1990 kesulitan dalam memahami percakapan dan gurauan tersebut.


 

Komentar